Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Sunday, July 26, 2015

Tips Memilih SPBU

INILAH CARA CERDAS MENGISI BENSIN DI SPBU DI NEGARA "NEOLIBERAL" INI.
Di era sekarang ini semua barang­barang mahal. Termasuk bahan bakar. Bahan bakar semakin mahal, maka jadilah konsumen yang cerdas agar tidak semakin dirugikan.

TIPS MEMILIH SPBU
Lebih baik mengisi bensin di SPBU milik Pertamina yang berkode angka 31 di awal, atau (digit kedua angka 1).
Tiap SPBU memiliki kode depan masing­2. Bagaimana cara
mengetahuinya?
Pernah memperhatikan plang nama besar saat menuju ke SPBU? Di wilayah Jakarta dan sekitarnya tertera huruf 31.XXXXX atau
34.XXXXX. Huruf awal pertama menandakan kode wilayah dan angka kedua mengandung arti kepemilikan.
Angka 3 di awal berarti SPBU berada di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Banten dan sekitarnya. Kalau angka di awal 5 untuk SPBU yang berada di wilayah Surabaya.

Digit kedua, jika angka 1 berarti kepemilikan Pertamina sendiri. Sedangkan angka 4 berarti kepemilikan swasta. Jadi yang penting angka keduanya adalah 1 (satu), tidak masalah berapapun angka pertamanya karena itu hanya kode wilayah
Karena, sebenarnya ada tiga kategori SPBU.
1. COCO alias corporate owner corporate operate,
2. CODO yakni corporate owner dealer operate.
3. DODO, dealer owner dealer operate. Ini berdasar pada situs spbu.pertamina.com.

Karena dikendalikan oleh pertamina, maka kualitas SPBU model COCO dan CODO diyakini lebih baik dibanding DODO. Tanpa bermaksud menyamaratakan, di sisi bisnis bisa dimengerti, karena ingin cepat balik modal, pengusaha jadi berlaku curang. Maka lebih disarankan untuk mengisi bensin di SPBU milik Pertamina (angka keduanya harus 1) karena quality controlnya
cukup bagus. Baik keakuratan takaran maupun kualitas BBM akan lebih terjamin.

Jika ingin mencoba membuktikan, isilah kendaraan anda dengan BBM di dua SPBU yang berbeda kode (huruf kedua 1 dan 4) di hari yang berbeda. Jika mengisi bensin di pertamina dengan tanda kode 31 (Angka Kedua 1)akan terasa tarikan mobilnya lebih kencang dan tidak terlalu kotor dibanding dengan BBM dari SPBU dengan tanda kode lainnya.

Coba anda isi tanki motor anda sebanyak 1 liter bensin di SPBU berkode 31 (Angka Kedua 1) dan SPBU berkode 34. Bandingkan dari sisi kualitas (mesin lebih enak) maupun kuantitasnya (yang mana yang lebih cepat habis).

Memang tidak semua SPBU pertamina yang dimiliki swasta berlaku curang, namun dari banyak kasus membuktikan adanya perbedaan baik secara kuantitas maupun kualitas. Pengurangan takaran dan mengoplos BBM mungkin saja dilakukan demi
mengejar keuntungan yang berlipat

TIPS LAINNYA
1. Saat mengisi bensin minta kepada petugasnya agar tuas handle selang jangan ditekan tapi dilepas saja ketika mengisi tanki kendaraan. Pernahkah anda sewaktu ngisi bensin, tuasa handle ditekan­tekan oleh petugasnya? kenapa begitu? karena banyak oknum yang nakal dengan cara memainkan takaran bensin dengan teknik seperti itu sehingga jumlah bensin yang kita isi lebih sedikit dari apa yang seharusnya. Jika anda melihat aksi tersebut saat mengisi bensin, tegurlah petugasnya.

2. Isilah bensin ketika hari masih pagi dan temperatur tanah masih dingin Ingat bahwa semua SPBU mempunyai tanki penyimpanan di bawah tanah.Semakin dingin tanahnya maka semakin padat/kental bahan bakarnya. Jika temperatur mulai panas/hangat, maka bahan bakarnya akan memuai.
Jadi jika membeli bahan bakar pada siang hari atau petang hari..

Sebenarnya bahan bakar yang diisikan ke dalam tanki kendaraan anda jelas lebih sedikit dibanding jumlah liter yang anda beli. Dalam bisnis perminyakan, gravity yang spesifik dan temperatur bensin, diesel dan bahan bakar pesawat jet, ethanol dan produk minyak lainnya punya peranan penting. Kenaikan 1 derajat merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam business ini. Tetapi SPBU tidak memberikan anda rugi/kompensasi karena temperatur.

3. Isi bensin saat tanki kendaraan anda masih setengah penuh
Alasannya adalah semakin banyak bahan bakar yang ada di tanki kendaraan, maka semakin sedikit udara yang ada di bagian tanki yang kosong. Bensin menguap lebih cepat dari pada yang bisa kita bayangkan. Dalam bisnis perminyakan biasanya tanki penyimpanan bensin mempunyai apa yang kita sebut atap yang
mengapung (floating roof) yang berfungsi sebagai clearance zero antara bensin dan atmosfer sehingga penguapannya bisa dikurangi.,tetapi hal itu tidak terdapat di SPBU.

4. Jangan isi bensin ketika ada truk tanki sedang mengisi tanki penyimpanan. Hampir pasti bensin atau solar akan teraduk saat bahan bakar dipompakan dari truck ke tanki penyimpanan SPBU, dan kemungkinannya akan ada kotoran di dasar tanki penyimpanan yang teraduk naik dan terikut masuk ke tanki kendaraan anda.

TIPS PENTING LAINNYA
Sering kita dengar waktu mengisi BBM petugas POM dengan manisnya bilang "dari nol ya mas/mbak"

Oke, tapi coba perhatikan baik2. Argonya bisa cepet banget lho...
Bahkan saking cepatnya bukannya malah kaya argo berjalan tapi kaya argo kedip-kedip doang pergaris-garis angkanya -,-
Kalau itu terjadi, bilang saja sama petugasnya "mas, speed 1 aja dan tolong gagangnya dilepas". Bisa dipastikan jalannya argo akan normal. Teorinya begini,

1. Argo cepat itu tidak bagus, karena yang keluar angin, selisih bisa 2-5 liter. Bayangkan kita rugi berapa. Kalau isi bensin motor mungkin tidak begitu terasa, tapi kalau mobil yang sudah ratusan ribu keatas lebih dikhawatirkan lagi mereka "bermain" disitu.

2. Sekali lagi gagang/tuas dipegang itu juga tidak bagus, karena dia bisa ngatur speed semprotan bensinnya. Speed terdiri dari 3 gigi. Makin tinggi makin cepat. Maka dari itu mintalah pada petugas supaya speed 1 dan gagang/tuas nya dilepas". Kalo ada petugas yang marah atau semisalnya dengan saran kita. Segera laporkan pada PERTAMINA atau tinggalkan isi bensin disana lagi...

Share informasi ini seluas ­luasnya agar banyak orang yang tahu.

Thursday, July 16, 2015

,

Selamat Idul Fitri 1436-H

Kepada teman2 semua, kami sekeluarga mengucapkan : Selamat idul fitri 1436-H, Mohon maaf lahir dan batin. Ja alanallahu wa iyyakum minal aidzin wal faidzin. Taqabbalallahu minna wa minkum. Semoga kita semua menjadi pribadi2 yang lebih baik, amin.





Tuesday, July 14, 2015

Hore Tarif Tol ke Semarang Turun sampai tanggal 22 Juli.

Ini baru keren! PT Jasa Marga Cabang Semarang menurunkan tarif jalan tol pada H-10 Lebaran 2015 mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo dalam rangka untuk meringankan beban pemudik. Penurunan tarif sebesar 35 dan diberlakukan hingga tanggal 22 Juli 2015, Demikian menurut General Manager PT Jasa Marga Cabang Semarang Bagus Cahya.

Iya kaget aja sih, tadi pas bayar di pintu masuk Bawen yang biasanya Rp. 7.000 sekarang jadi Rp. 5.500. Terus masuk Banyumanik, yg biasanya Rp. 6.500 eh cuma bayar Rp. 5.000. Pas sampai Manyaran juga bayar cuma Rp. 1.500. Padahal biasanya Rp. 2.000. Tumben2an ada kebijakan yang ciamik gitu. Di negeri ini kan pantang menurunkan harga2. 

Semoga barokah ya pak, amin.




Monday, July 13, 2015

Asal kata nama Yogya dan Malioboro

Bahkan saat ini - setelah hampir lima tahun tinggal di Jogja, masih juga kami belum tahu dari mana asal usul nama kota Jogja, Jogjakarta, Yogyakarta, Ngayogyakarta, Yoja dsb. Juga nama jalan Malioboro, yang sempat terpikir berasal dari nama Marlboro.

Buku ini, yang berjudul "Asal usul nama Yogyakarta" dan ditulis oleh Peter Carey, menjelaskan semuanya. Ternyata oh ternyata, Yogyakarta berasal dari kata Ayodhyâ, ibu kota pahlawan India Râma dalam epos Râmâyana.  Sedangkan “Malioboro”, berasal dari kata “mâlyabhara” (berhiaskan untaian bunga) dalam bahasa Sanskerta.  “Malioboro” mulai banyak digunakan di ibu kota Sultan setelah perjanjian perdamaian Giyanti pada 13 Februari 1755.

Keren ya :)


Saturday, July 11, 2015

, ,

24

Happy anniversary. Terima kasih buat istriku tercinta yang sudah menemaniku manyun dalam suka dan duka selama 24 ini. Semoga selalu menjadi istri yang soleha dan sekaligus ibu yang baik buat anak2 kita - Icha dan Innaz, amin. 5 Juli 1991-5 Juli 2015.




Why Numpang Pipis?

It feels awkwardly weird sometimes whenever a friend or colleague of mine meets me, they’d ask “Mau #numpangpipis, Pak?” “Sudah pipis, Pak?” or simply “Pipis di mana aja Pak kok nggak pernah kelihatan.” And of course, so many other questions alike with the word pipis. This is probably not that important to be discussed for it has nothing to do with politics or this country’s rotten condition, but if you’d really have to ask “What’s with numpang pipis?” –a phrase included in each Facebook status I write, well this is the story behind it.

Truth be told, it was just something unintended, to update wherever I was in Facebook with the location mark. Not to be a narcissist, let alone having other hidden intentions –but I just wanted to show my wife and my family where I was. Occassionally having to be on the roads during midnights of course would make my family worried about my condition and whereabouts. If I were to call my wife, she’d be fast asleep and I really don’t want to wake her up. So then came the idea to always update my location whenever stopping by, so that if my wife were awake, she could just easily log on to Facebook to know where I was. Clever, isn’t it? If I weren’t home until 2 am, only then we’d have to make a call.

#Numpangpipis actually has some kind of a balance philosophy behind it. As one Javanese philosophy goes “sejatine urip iku mung mampir ngombe” which literally means that life’s nothing but stopping by for some drinks. Life is a just a pit stop. A moment could be mindblowingly memorable at times, but that’s all it could ever be –a moment. A human, during that time where he stops has to control his 4 basic natures which are nafsu angkara, amarah, keinginan dan perbuatan suci (lust, anger, desire and good will).

Everyone is basically always in their own long story of a journey. Life, is just one short episode among that long way, which is where we stop by to drink. Such short span of time yet it determines all. Without drinking, the journey would stop. Why did we go through the journey in the first place? De Finance (1980) wrote that humans are Citoyen de Deux Mondes (the citizen of two worlds). Humans are those who venture to seek perfection, yet matter of factly, he would never find that perfection. Humans never finish, for they are the ones finished by death. Those are the two worlds. Two poles. Hehehe, why so serious? But you have to be serious with your life, man. Up to this point, you might wonder –then what does it actually have to do with numpang pipis? If you haven’t understood, well let me put it in the easier way. Numpang pipis has the balancing philosophy of the verb stopping by to drink. You can’t keep drinking without feeling the need to pee, right? That means, all activities should be balanced. If something goes in, another goes out. Just like peeing. As simple as that. And in a wider meaning, share whenever blessing or happiness comes your way. Spend, and God will send. That’s what they say!

Puas....?
(Gambar : nyontek SI Juki)

Friday, July 10, 2015

Why Numpang Pipis - Original post

Kadang merasa risih atau aneh ketika setiap kali bertemu dengan sahabat atau kolega mereka bertanya “mau numpang pipis pak?”, atau “sudah pipis pak?”, atau “pipis di mana aja pak kok ga pernah keliatan”, atau pertanyaan2 sejenis yg mengandung kata2 “pipis”. Ini memang tidak penting untuk dibahas karena tidak ada hubungannya dengan politik atau kondisi negara yg semakin tidak jelas. Tetapi jika anda memang sedang iseng ber-tanya2 ada apa dengan numpang pipis – status yang hampir di setiap “pemberhentian” saya update ke facebook, maka inilah kisahnya.

Pada awalnya memang sekedar iseng memberi tanda atau place mark atas setiap lokasi yang saya kunjungi atau lewati. Bukan untuk narsis apalagi punya niat2 lain yang tidak baik, tetapi hanya ingin menunjukkan ke istri atau keluarga posisi saya ada di mana. Sering berada di jalan dan terkadang tengah malam tentu menimbulkan rasa kuatir keluarga tentang keselamatan suami. Kalau kita telpon takutnya istri sudah tidur kasihan jika terbangun. Lalu ada ide untuk selalu meng-update lokasi setiap kali saya berhenti. Dan jika terbangun, istri tinggal buka facebook untuk melihat posisi suami ada di mana? Enak toh? Kalau sampai jam 2 pagi belum sampai rumah, baru kita telponan.

Numpang pipis juhga mengandung filosofi keseimbangan. Mengutip filosofi jawa yg berbunyi : “sejatine urip iku mung mampir ngombe” bahwa “hidup ini sebenarnya hanyalah untuk numpang/ mampir minum. Hidup ini hanya singgah sebentar. (life is nothing but “mampir ngombe” which means a short stop on the path to have a drink, a moment that sometimes will be memorable, but anyhow will remain just a moment and perhaps not so very important as it seems to us. ) Dan manusia dalam singgahnya itu wajib mengendalikan empat sifat dasar yakni nafsu angkara, amarah, keinginan dan perbuatan suci.

Setiap orang pada dasarnya selalu berada dalam suatu kisah panjang tentang perjalanan. Hidup, hanyalah salah satu episode singkat di dalam perarakan panjang itu, yaitu mampir minum. Waktu yang singkat tapi menentukan. Tanpa minum, perjalanan akan terhenti. Untuk apa perjalanan itu dilakukan? De Finance (1980) menulis bahwa manusia adalah Citoyen de Deux Mondes (warga dua dunia). Manusia adalah petualang mencari kesempurnaan tetapi senyatanya dia tak pernah menemukan kesempurnaan itu. Manusia tak pernah selesai. Dialah yang "diselesaikan" oleh kematian. Itulah dua dunia. Dua kutub.

Hehehe ... Why so serious J you have to be serous with your life man . Lalu apa hubungannya dengan numpang pipis? Nah, numpang pipis memiliki filosofi penyeimbang kata kerja mampir minum. Apa iya, orang harus minum terus tanpa kebelet pipis? Jadi aktifitas itu harus seimbang, ada yg masuk dan ada yg keluar. Begitu. Dalam arti yang lebih luas, jika kamu dapat rejeki dan kesenangan, maka berbagilah. Spend, and God will send. Kata orang begitu.

Why Numpang Pipis - English Version