Persepsi

Beberapa kali punya pengalaman seperti ini. Pernah suatu hari membuat design logo tentang sesuatu. Ada tiga design. Yang pertama saya buat serius dengan mempertimbangkan banyak hal mulai dari estetika bentuk sampai harus mengetahui filosofinya dsb yg membutuhkan waktu dua hari dua malam. Design yang ke dua dibuat lebih serius lagi termasuk meminta advice dan feedback dari beberapa orang yg mengenal tentang tetek bengek per-logo-an. Akhirnya selesai 4 hari. Design yang ke tiga, saya buat hanya dengan iseng2 dan selesai kurang dari lima menit. Iya benar, lima menit. Besoknya saya minta tolong 10 orang teman untuk memilih mana design logo yg paling baik menurut mereka. You know what, sembilan dari sepuluh orang teman tersebut ternyata memilih logo ke tiga yg notabene saya bikin secara sembarangan dan asal2an. Hanya satu orang lainnya yg memilih design pertama -yang juga merupakan pilihan pertama saya.

"Fenomena" ini tidak hanya sekali saja terjadi. Saya beberapa kali melakukan hal yg sama dan selalu terulang hal yg sama. Sungguh aneh! Pelajaran yg bisa dipetik adalah bahwa sesuatu yg kita anggap baik (menurut sudut pandang kita), belum tentu dianggap baik oleh orang lain di sekitar kita. Tak hanya soal logo. Kondisi yg sama bisa terjadi dalam banyak aspek dan perspektif di dalam kehidupan kita. Selalu ada perbedaan Persepsi.